Tutur (wartabromo) – Para petani kopi di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan mengalami gagal panen akibat curah hujan yang cukup tinggi yang kerap mengguyur wilayah Pasuruan.
Winarso, Ketua Kelompok Tani mengatakan, merosotnya hasil panen kali ini lebih diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
“Akhir – akhir ini kan hujan terus menerus, jadi kita panen kali ini hasilnya berkurang,” kata Winarso kepada wartabromo.com, Jumat (25/11/2016).
Ia menuturkan, jika panen sebelumnya bisa menghasilkan 10 ton biji kopi, kali ini cuma mendapatkan sebesar 6 ton biji kopi.
“Turunnya jauh hingga 40%,” tuturnya.
Menurut Winarso, kegagalan panen ini lebih di akibatkan oleh cuaca yang tidak menentu. Akibatnya, bunga kopi yang nantinya akan menjadi biji kopi terkena hujan malah banyak yang rontok.
“Sebenarnya ini kan belum waktunya hujan, jadi bunga kopi yang nantinya menjadi biji kopi terkena guyuran hujan banyak yang rontok,” tutupnya.(ros/yog)