Takut Keluar Rumah, Mahasiswi UNEJ Kirim Surat Terbuka Pada Bupati Pasuruan

2766

Melihat aksi begal tidak bisa hanya dengan kacamata tertentu, karena semua hal berpotensi untuk menjadi faktor menyebab seseorang melakukan tindakan kejahatan. Bisa saja karena adanya kesempatan, atau mungkin karna pemikiran seseorang yang terlalu pendek.
Sepengetahuan saya, para begal ini katanya usianya masih remaja alias ABG, atau mungkin remaja semi dewasa, jika benar demikian, maka ini menjadi ancaman untuk kita, yang mana merekalah yang akan mengambil alih Pasuruan kedepannya, masa remaja adalah masa yang labil, harus diberi pengarahan dan dilakukan pendampingan, bisa saja mereka nge begal karna ikut-ikutan diajak teman, ternyata hasilnya memuaskan dan akhirnya mereka keterusan.

Maksud saya seperti ini, sejauh mana bapak peduli pada kondisi masyarakat kita, jika remaja daerah kita seeperti itu, maka perlu dilakukan pendampingan, atau mungkin penyuluhan terhadap orang tuanya tentang bagaimana cara mendidik anak yang baik sesuai usia dan perkembangannya. Karna sepengetahuan saya juga, tingkat pendidikan di Kabupaten Pasuruan sebagian besar masih SMA, jika mereka tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karna factor biaya, maka bapak bisa memberikan kami peluang beasiswa daerah, seperti yang dilakukan oleh bupati-bupati di Kabupaten lain.

Diperlukan sinergitas antara Pemerintah, kepolisan juga masyarakat dalam menumpas kejahatan ini, untuk Kabupaten Pasuruan yang lebih maslahah. Jika bapak menggandeng aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini, maka ada baiknya bapak juga menggandeng akademisi untuk mengetahui akar masalahnya, karena mereka para akademisi hadir untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.

Perlu dilakukan pengamatan dan penelitian terhadap alasan seseorang melakukan tindak kejahatan begal. Teori-teori yang dipahami akademisi bisa kemudian diterapkan sehingga menjadi tepat sasaran. Saya yakin para begal ini memiliki alasan tertentu dalam melakukan tindak kejahatan begal, seperti pepatah dimana ada asap disitu ada api. Alasan-alasan inilah yang nantinya bisa kita cari solusinya bersama.

Jika bapak bupati benar membaca surat ini, saya sangat berterimakasih atas kesediannya. Surat ini hadir untuk menyampaikan harapan besar kami terhadap bapak. Mohon maaf atas kelancangannya. Wassalamualaikum

Hormat saya

Muqtafiah*
(*Penulis adalah Mahasiswi semester akhir FISIP Universitas Jember Asal Lebaksari Utara Wonorejo, Pasuruan)

 

(yog/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.