Pasuruan (wartabromo) – Pemkot Pasuruan konsisten melarang areal alun-alun dipakai berjualan baik malam maupun siang. Semua pedagang yang biasa mencari rejeki di Jalan Alun-alun Utara beralih ke halaman areal tower air (Pet Ledeng).
Beralihnya pedagang ke areal Pet Ledeng menjadikan lokasi yang sebelumnya bersih dan sepi tersebut penuh pedagang. Walhasil, pedagang ini ‘diserbu’ pembeli sehingga tampak seperti ‘pasar kaget’.
Tak terkecuali Jumat (4/11/2016) siang. Puluhan anak SDN Bangilan ‘menyerbu’ belasan pedagang di sekitar Pet Ledeng. Sebelumnya, anak-anak ini cukup keluar ke pedestrian atau pinggir jalan depan sekolah mereka untuk membeli jajajan.
“Pak Kerak Telor, Pak, dua ribu,” teriak seorang anak di tengah kerumunan.
“Pak ini berapaan, Pak?” tanya anak ke pedagang mainan.
Anwar, pedagang Kerak Telor di lokasi mengatakan, sejak dilarang dirinya mengharapkan pindah ke Pet Ledeng. Meski penghasilan menurun, ia masih bersukur anak-anak masih datang ke lokasI meski hanya saat waktu pulang sekolah.
“Ya Alhamdulillah masih bisa dagangan,” kata pria yang sudah 10 tahun jualan Kerak Telor ini.
Toni, pedagang mainan mengaku dagangannya tetap ramai meski beralih. Jarak antara Pet Ledeng dan sekolah yang berdekatan membuat anak-anak masih datang ke lokasi.
Sejak kebijakan penertiban, kondisi alun-alun bersih dari penjual baik malam maupun siang. Selain ke Pet Ledeng, pedagang juga dialihkan ke Poncol. (fyd/fyd)