Pasuruan (wartabromo) – Pungutan liar (pungli) di instansi pelayanan publik jadi sorotan. Tak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo ‘turun gunung’ memberantas pungli yang menjerat rakyat. Langkah pemerintah ini diikuti kapala daerah yang segera melakukan berbagai upaya untuk memberantas pungli, setidaknya mencegah.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan semua pihak harus terlibat dalam pemberantasan pungli. Menurutnya, selain mengawasi pejabat, warga juga harus diyakinkan untuk berani menolak pungli. “Karena pungli ini ada yang memberi dan menerima,” kata Irsyad di pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/10/2016).
Gus Irsyad, sapaan bupati, menyatakan jauh hari dan bahkan sejak awal dilantik ia selalu mengingatkan pejabatnya untuk tak melakukan tindakan koruptif seperti pungli. “Saya sudah terus tekankan para pejabat, jangan ambil hak orang. Layani rakyat dengan baik,” jelasnya.
Selain sanksi, ia juga melakukan pendekatan religi. “Saya katakan rejeki yang bukan hak kita tak akan barokah,” imbuhnya.
Gus Irsyad juga mengajak agar warga berani menolak pungli perizinan dan pelayanan administratif lainnya. “Sebelum ini saya juga katakan pada pengusaha agar menolak jika ada pejabat yang melakukan pungli,” tandasnya.
Warga, lanjut dia, harus berani melapor jika menjadi korban pungli. (fyd/fyd)