Proyek Plengsengan Kali Rondoningu Ambrol

1488

Kraksaan (wartabromo) – Diduga tak sesuai dengan bestek, sebuah proyek pembangunan plensengan di Sungai Rondoningu, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, ambrol. Akibat ambrolnya proyek tersebut, Ruang Terbuka Hujau (RTH) yang berada di atasnya turut rusak.

Menurut warga sekitar, Jamaludin mengaku pekerjaan plengsengan itu baru saja selesai beberapa waktu yang lalu. Namun, pada Kamis (20/10/2016), dinding penahan setinggi 6 meter dan panjang 100 meter itu, ambrol setelah hujan mengguyur di sekitar Kecamatan Kraksaan.

“Untungnya gak ada yang mancing saat kejadian mas, biasanya ada saja yang mancing disana. Kemungkinan besar karena bestek atau speknya yang tak sesuai, masak gak ada banjir dan hanya hujan kecil aja udah rusak, ” kata Jamaludin, kepada wartabromo.com, Selasa (25/10/2016).

Baca Juga :   Dua Hari Dirawat, Mr. X Tewas setelah Terlibat Kecelakaan di Jalanraya Jambangan-Besuk

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Probolinggo, Donny Adianto mengatakan, ambrolnya plengsengan itu lantaran urugan pada proyek kurang padat. Sehiingga saat hujan tiba, dindingnya mudah ambrol. “Kurangnya pemadatan tanah urugan dan sering terjadi hujan pada September dan Oktober ini,” katanya.

Oleh pelaksana proyek, ambrolnya plengsengan penahan air tersebut langsung diperbaiki dengan menggunakan alat berat. Karena proyek tersebut masih belum diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan. “Tanggungan rekanan sampai selesai pekerjaan sesuai spek kontrak,” ujar mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) ini.

Sementara, terkait pembangunan juga akan dilakukan terhadap RTH yang berada di lokasi. Dony mengatakan rekanan masih berkonsentrasi mengerjakan dinding yang ambrol, belum kepada RTH yang berada di sekitar lokasi. Ia juga tidak berani memastikan apakah rekanan proyek tersebut akan dikenai sanksi oleh dinas. “Itu kegiatan (proyek) baru, anggarannya nggak hafal. Kalau RTH oleh BLH,” tandasnya. (saw/yog)