Bangil (wartabromo) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan terus mengajak masyarakat wajib KTP segera melakukan perekaman di masing-masing kecamatan, meski blanko e-KTP masih belum tersedia. Ketiadaan blanko tersebut menjadi kendala yang sampai sekarang belum dapat diatasi lantaran masih menunggu dari pemerintah pusat.
“Yang sudah merekam tapi belum dapat e-KTP kita beri surat keterangan yang fungsinya sama dengan e-KTP. Nanti setelah pusat mengimkan blanko, para pemegang surat keterangan bisa segera ditukarkan dengan e-KTP,” kata Sunyono, Kepala Dispenduk Capil Kabupaten Pasuruan, Kamis (13/10/2016).
Sunyono menegaskan kekurangan mencapai 30 ribu blangko e-KTP bukan kesalahan daerah melaiankan karena belum mendapat kiriman dari pusat. “Insya Allah November sudah datang, tapi ini masih perkiraan saja,” ungkapnya.
Saat ini jumlah warga wajib KTP sampai dengan akhir September 2016 berjumlah 1.334.261 orang, sedangkan total perekaman masih 80% atau sekitar 1.071.560 orang. “Itu artinya, masih ada 20% dari wajib KTP yang belum melakukan perekaman,” jelasnya.
Untuk mengajak warga agar segera melakukan perekaman data e-KTP, Dispenduk Capil telah melakukan berbagai macam langkah diantaranya bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK, memaksimalkan 7 UTP di Pandaan, Bangil, Purwosari, Grati, Kejayan, Gondangwetan, dan Pohjentrek, serta optimalisasi pelayanan di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Cara seperti itu diakuinya sangat efektif sebagai langkah jemput bola pelayanan kependudukan.
“Contohnya saja PKK ketika mengadakan baksos, maka kita nimbrung di dalamnya kita selipkan pelayanan kependudukan. Tapi beberapa hari sebelumnya kita sosialisasikan terlebih dulu, dan tempatnya kita pilih di balai desa, supaya semua orang tahu. Pokoknya kita mudahkan masyarakat dalam hal kependudukan, juga mengurangi calo dan makelar kependudukan,” imbuhnya.
Hampir setiap harinya, Dispenduk Capil menerima pelayanan kependudukan, mulai dari KTP, surat pindah, Kartu Keluarga, akta kelahiran dan surat kependudukan lainnya. Kata Sunyono, rata-rata hampir 1000 berkas kependudukan selalu datang silih berganti. Dari sekian banyak pelayanan kependudukan tersebut, paling banyak adalah pelayanan e-KTP. (mil/fyd)