Pasuruan (wartabromo) – Para pengendara jalan di Kota Pasuruan harap berhati-hati saat melintasi Jl Panglima Sudirman. Pasalnya, jalan menyempit karena ada perbaikan dan bekas bongkaran jalan juga banyak tercecer di badan jalan, yang bisa membuat pengendara terjungkal.
Dari pantauan Warta Bromo, Rabu (5/10), pengerjaan peningkatan Jalan Panglima Sudirman dilakukan sejak sekitar 10 hari lalu, dimulai dari selatan di depan asrama polisi.
Pengerjaan diawali dengan pembongkaran aspal di ruas sebalah barat yang bergelombang, karena bekas galian pipa gas dan lainnya sekitar 3-4 tahun lalu. Saat pembongkaran aspla dengan menggunakan beckhoe itu sudah mencapai sepanjang sekitar 1 kilometer lebih hingga di depan pazzgarden.
Pembongkaran aspal jalan, selebar sekitar 3 meter lebih. Sehingga memakan 1/3, bahkan hampir separo ruas jalan Panglima Sudirman. Akibatnya jalan menyempit.
“Kendaraan tidak bisa melaju cepat. Pengendara, terutama dari selatan harus berhati-hati. Selain lalu lintas cukup ramai, jalan juga menyempit,” ujar Roup, pengendara motor.
Saat malam hari, menjadi waktu yang rawan bagi para pengendara. Meski pihak pelaksana proyek sudah memberi tanda dengan memasang pembatas dari plastik kuning, pengendara harus tetap berhati-hati. Lantaran masih banyak bekas bongkaran yang terlempar ke badan jalan yang bisa menjungkalkan pengendara.
Sementara Dari layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Pasuruan, pelaksana adalah pemenang lelang, yakni PT Gala Karya. Dari nilai nilai proyek sesuai harga pokok satuan (HPS) sebesar Rp 7 miliar, PT Gala Karya memenangkannya dengan nilai penawaran sebesar Rp 6,838 miliar. (hrj/hrj)