Pakuniran (wartabromo) – Jelang hari raya Idul Adha, permintaan kambing kurban di Kabupaten Probolinggo, meningkat tiga kali lipat. Pedagang domba pun mengaku untung besar, seiring tingginya permintaan. Momen Idul Adha ini, juga dimanfaat pedagang untuk menaikkan harga domba.
Seperti yang terjadi di pasar Bucor Kecamatan Pakuniran, permintaan domba mengalami kenaikan dua hingga tiga kali lipat dibanding sebelumnya. Pada hari-hari biasa, aktivitas jual beli kambing di pasar Bucor biasanya berkisar antara 100 ekor. Namun, jelang hari Idul Kurban meningkat hingga 250 ekor hingga 350 ekor.
Kenaikan itu terjadi karena permintaan dari konsumen meningkat. Sehingga pedagang pun menaikkan harga jual antara Rp. 200 ribu hingga Rp. 500 ribu per ekor.
“Sejak awal September sudah terjadi peningkatan penjualan. Ya kami manfaatkan untuk menaikkan harga kambing – kambing itu, karena kayak ini sudah wajar terjadi disini,” ujar salah satu pedagang Muhamad Anas.
Pembeli menilai kenaikan harga yang terjadi saat ini cukup wajar, sebab saat ini animo masyarakat untuk kurban cukup besar. Apalagi kambing yang dijual di pasar Bucor, rata-rata memiliki berat badan antara 10 hingga 18 kilogram. Domba dengan berat badan tersebut, saat ini dijual dengan harga antara Rp. 1.250.000 sampai Rp. 2.500.000 per ekor saja.
“Saya kira kenaikan ini wajar-wajar saja, karena memang orang-orang saat ini banyak yang mau berkurban,” kata Ibnu Sanjaya, saat memilih salah satu kambing yang hendak dibeli.
Diperkirakan kenaikan permintaan akan terus terjadi hingga satu hari menjelang Idul Adha. Pedagang tidak khawatir akan kehabisan stok, karena domba yang dijual merupakan hasil ternak setempat. (saw/yog)