Kanigaran (wartabromo) – Masih ingat penemuan mayat remaja di GOR Ahmad Yanin Probolinggo seminggu berlalu. Remaja bernama Andika Tegar Ditya (19) tersebut ternyata korban pembunuhan. Polisi pun berhasil menangkap pelaku yang berjumlah enam orang dan merupakan rekan korban di komunitas punk Probolinggo.
Mereka adalah Ibat, Ayu, Tino, Opek, Bayu, dan Irul, yang merupakan teman Tegar. Keenamnya ditangkap di salah satu tempat di Jimbaran Bali, pada Minggu (28/8/2016) antara pukul 20.00 hingga pukul 22.00. “Kami menangkap mereka pada jam yang berbeda. Ada yang ditangkap di kos-kosan, rumah makan, bahkan ada yang lagi main skateboard,” ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Hando Wibowo, Senin (29/8/2016).
AKBP. Hando mengatakan keberhasilan menangkap pelaku pembunuhan terhadap Tegar yang tewas pada Rabu (24/8/2016) pagi, merupakan buah kerja anggota Satreskrim. Dimana mereka secara maraton, anggota Satreskrim melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, baik orang tua maupun rekan korban.
Pasalnya, polisi menemukan sejumlah kejanggalan terkait penemuan mayat Andika Tegar Ditya (19) warga Jalan Juanda 34, Kelurahan Tinnonegaran, Kecamatan Kanigaran, di GOR Ahmad Yani Kota Problinggo. Seperti posisi mayat yang rapi, serta hilangnya kartu identitas dan bekas lebam di kepala mayat.
“Dari keterangan saksi-saksi dan barang bukti di tkp itulah kami kemudian melakukan pengembangan. Hingga mengarah pada kesimpulan bahwa korban dibunuh oleh orang yang dekat dengannya,” kata AKBP. Hando.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga yang hendak berolahraga di lapangan basket GOR Ahmad Yani menemukan sesosok mayat. Polisi yang mendapat laporan kemudian datang ket tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam olah TKP, menemukan tiga butir pil trek dan 2 butir distro di dalam saku korban. Sementara dompet yang terselip di celana jin warga biru kosong tanpa isi dan identitas. Selain itu kondisi jasad korban ada luka, yakni pada dahi atau kening korban nampak seperti bekas kekerasan. (saw/fyd)
