Pasuruan (wartabromo) – Penyerapan gabah petani oleh Bulog Sub Divre Malang-Pasuruan, Jawa Timur, melambung tajam dan melebihi target yang ditetapkan pada 2016 ini. Besarnya serapan gabah ini seiring dengan musim kemarau basah yang membuat areal luasan tanam padi bertambah.
“Serapan gabah sudah melebihi target, 123% atau setara gabah kering panen (GKP) sebanyak 87.000 ton. Karena panenan terus berlangsung dan kamipun juga masih tetap menyerap gabah dari petani,” kata Kepala Sub Divre Malang, M Arsad, Kamis (18/8/2016).
Selain masih terus menyerap gabah dari petani, Bulog Sub-Diver malang juga memiliki stok atau persedian beras sebanyak 35.000 ton. Persediaan itu ditempatkan di dua gudang di Pasuruan dan dua gudang di Malang yang mampu menyimpan beras hingga 75.000 ton.
“Dengan persediaan beras sebanyak 35.000 ton itu, kebutuhan pangan aman hingga Februari 2017 mendatang. Padahal masih ada gabah hasil serapan yang juga akan digiling. Kebutuhan beras aman hingga lebih dari setahun mendatang,” terang Arsad.
Bulog Sub-Divre Pasuruan-Malang, memiliki empat gudang di Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Kota dan Kabupaten Malang. Pengadaan beras tersebut sebagian besar didapatkan dari para petani di Kabupaten Pasuruan.
Pada 2016 ini, keempat gudang itu ditargetkan mengisi cadangannya hingga 70.000 ton beras.
Meski gabah sudah melebihi target, Bulog sub-Divre Pasuruan-Malang tetap akan menyerap hasil panen padi para petani. Penyerapan panenan petani tersebut merupakan bagian dari program Sergap (Serapan Gabah Petani), kerjasama Bulog,TNI dan Kemeterian Pertanian RI. (hrj/hrj)