Pasuruan (wartabromo) – Peternak sapi perah diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu. Hal itu bisa diwujudkan dengan pemberian makan yang benar dan pola sanitasi yang baik.
“Secara umum peternak sapi perah hanya butuh sedikit sentuhan agar mampu beternak dengan baik atau good farming practices (GAP). Dengan begitu, para peternak dapat menghasilkan produksi susu yang tinggi dengan kualitas yang baik,” kata Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Edy Nurhadi, Senin (15/8/2016).
Sentuhan tersebut yakni berupa teknik pemberian pakan dan penerapan higiene sanitasi pada proses pemerahan. Hal ini, sebut Nurhadi, menjadi hal yang paling ditekankan untuk menghasilkan produksi yang baik, di samping aspek lain seperti perkandangan dan kesehatan.
Saat ini pihaknya melakukan pembinaan kepada para peternak tentang bagaimana cara beternak sapi yang benar. Dalam artian, pengetahuan tentang perawatan sapi, hingga bagaimana bisa menghasilkan susu sapi yang jumlahnya banyak.
“Bukan hanya pemberian pakan rumput saja, tapi bagaimana bisa membuat sapi semakin besar sehingga menghasilkan susu yang segar dan volumenya juga banyak, sesuai dengan target produksi susu di Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya.
Kedepan ia juga berharap peternak dapat memanfaatkan usaha di sektor hilir seperti membuat produk-produk olahan susu seperti karamel, yoghurt, kefir, dan lainnya. Sehingga hal tersebut meningkatkan nilai tambah untuk usaha sapi perah.
Sementara itu, untuk tahun ini Dinas Peternakan mentargetkan produksi susu sapi sebesar 86.314 ton. Target tersebut meningkat bila dibanding tahun 2015 sebesar 83.440 ton yang ternyata realiasisnya mencapai 98.372 ton alias melampaui target tahunan. (mil/fyd)