Sumberasih (wartabromo) -Kondisi Dewi Sami (45), janda warga RT3/RW6, Dusun Tengah, Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, kritis akibat tersambar Kereta Api Tawang Alun, jurusan Banyuwangi – Malang, Kamis (14/7/2016). Insiden ini terjadi di KM 7, tepatnya di depan Balai Desa Banjarasari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartabromo.com, korban diketahui sedang memupuk sawah milik Mulyadi. Lokasinya yang berada di sebelah utara rel kereta api mengharuskan korban dan rekannya bolak-balik menyeberang rel.
Karena pupuk yang disediakan berada di selatan rel, korban berniat mengambil pupuk. Namun naas, korban tidak menyadari jika ada kereta yang melintas. Rekan korban pun baru menyadari setelah korban terjatuh ke sisi utara rel dan bersimbah darah. Sedangkan kereta yang menyambarnya, sempat berhenti.
“Awalnya saya kira dia (korban) dibacok oleh orang gila. Karena buruh yang lain berteriak minta tolong,” kata saksi mata Mulyadi.
Mendapati korban terluka parah, oleh warga langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Tongas, yang berada sekitar tiga kilometer dari lokasi. Di rumah sakit, korban langsung mendapat perawatan intensif di instalasi gawat darurat.
Sejumlah kerabat yang datang ke rumah sakit langsung menangis histeris mendapati kondisi korban yang kritis. Tangis haru keluarga tidak hanya terjadi di depan pintu masuk IGD, tetapi juga sampai ke dalam ruang perawatan.
Terkait keadaan ini, Kapolsek Sumberasih AKP Wahyudi menyebut kejadian ini murni kecelakaan karena kurang hati-hatinya korban. Pihaknya pun telah melakukan olah TKP.
“Lokasi perlintasan memang berada di tepi sawah tanpa palang pintu. Mungkin korban tidak menyadari, jika ada kereta api yang melintas,” terang Wahyudi. (saw/fyd)