Bangil (wartabromo) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan monitoring perkembangan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang kerapkali tidak terkendali di saat Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
Tim Monitoring terdiri dari Disperindag, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Kodim 0819 Pasuruan, serta Satpol PP tak hanya mengecek harga sembako di pasar saja, melainkan mampir ke beberapa minimarket, untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual, tidak kadaluarsa.
“Kebetulan untuk hari ini, smeua makanan minuman yang diperjual belikan di minimarket tidak ada yang kadaluarsa, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” Daya Uji selaku Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Pasuruan, di Pasar Bangil.
Ia menegaskan monitoring harga sembako pada Ramadhan kali ini adalah yang kedua, di mana selama sebulan, pihaknya telah mengagendakan sebanyak empat kali monitoring.
“Mulai awal ramadhan sampai menjelang Hari Raya, kita akan terus melakukan monitoring harga, hingga kita pastikan semuanya dapat dijangkau oleh masyarakat. Alhamdulillah, semuanya masih stabil, meski harga gula masih relative tinggi, yakni di kisaran Rp 16 ribu per kilogramnya,” ucap Daya. “Daya menjelaskan, dari hasil monitoring, beberapa harga sembako justru sudah turun”.
Kapolres AKBP Aldian yang memimpin monitoring mengatakan monitoring perlu dilakukan secara berkelanjutan, guna mengetahui kebutuhan bahan pokok apa saja yang mengalami kenaikan harga. Dari fakta tersebut, selanjutnya akan dilakukan beberapa upaya Pemkab Pasuruan yang diback up penuh oleh kepolisian.
“Kita siap untuk berada di garda terdepan untuk mengamankan masyarakat. Kalaupun dalam urusan harga sembako yang terus naik dan pemerintah daerah melakukan operasi pasar atau pasar murah yang dihadiri banyak masyarakat, kita akan memback upnya,” kata Aldian.
Dari pantauan wartabromo.com, Kamis (16/6/2016), diantaranya telur yang awalnya Rp 22.000/kg, kini turun menjadi Rp 20.000, kemudian daging sapi yang turun Rp 5000, yakni dari Rp 110.000 menjadi Rp 105.000.
Bukan hanya itu saja, minyak goreng juga mengalami penurunan harga, yakni dari Rp 14.000 kini hanya Rp 12.000, cabai merah turun Rp 6000, yakni dari Rp 30.000 menjadi Rp 24.000. Begitu juga dengan bawang putih yang tadinya Rp 30.000/kg kini hanya Rp 29.000, dan cabai merah yang awalnya Rp 18.000 kini turun hanya Rp 15.000 per kilogram. (mil/fyd)