Pandaan (wartabromo) – “Tradisi” balap liar terus belangsung di Pandaan, tepatnya depan Rumah Makan Cianjur. Para pebalap liar ini leluasa menutup jalan sehingga mengganggu kepentingan umum. Di mana polisi?
Balapan liar di lokasi tersebut sudah berlangsung lama. “Ritual” yang digelar dini hari hingga hampir pagi itu seakan dibiarkan saja oleh aparat terutama polisi, padahal jelas merugikan orang lain dan melanggar hukum.
Selain menutup jalan, “war-wer” motor yang kencang juga membahayakan. Belum lagi suara knalpot yang keras menyeruak memekakkan telinga.
Keberadaan balap liar di jalur Surabaya-Malang ini seperti tidak bisa “diusik” oleh aparat. Di lokasi tersebut bahkan terdapat bengkel dadakan untuk motor-motor “pacuan”.
“Setiap pekan pasti ada balapan. Cuman harinya tak tentu. Tapi pasti ada balapan liar. Balap liar sudah seperti kegiatan rutin mingguan,” kata warga sekitar yang minta identitasnya tak diekspos.
Sumber wartabromo ini mengatakan aksi balap liar sangat merugikannya yang setiap hari harus antar istri ke pasar.
“Waktu saya mau nganter istri ke pasar, jalan sudah ditutup pakai motor penonton. Jadi saya harus melawan arus, untungnya lalu lintas sudah sepi,” keluhnya.
Sejumlah warga menyebut selama ini tidak ada tindakan tegas dari polisi untuk menertibkan balap liar tersebut.
“Motor-motor penonton maupun peserta diparkir di warung-warung kopi sembarangan jadi mengganggu pengendara,” tutur Sapto pengendara lain yang ditemui wartabromo di depan RM Cianjur. (egy/fyd)