Mayangan (wartabromo) – Satreskrim Polres Probolinggo Kota menangkap otak pencurian kendaraan bermotor, TP (31). Karena melawan, ia dihadiahi timah panas.
“Tembakan peringatan anggota tak digubris, terpaksa kami tembak kakinya,” kata Kasatreskrim Polresta Probolinggo, AKP Trisno Nugroho, Sabtu (4/6/2016).
Penembakan ini bermula saat tim Opsnal Reskrim mengintai gubuk persembunyian TP, di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jumat (3/5/2016) sekira pukul 16.00. Petugas menggerebek gubuk bambu, tempat persembunyiannya.
Saat hendak ditangkap, TP berusaha melawan dan kabur. Tembakan peringatan yang dilepaskan anggota tidak digubris sehingga petugas terpaksa menembak kakinya.
“Ternyata, di gubuk tersebut TP tak hanya sendiri. Melainkan bersama dengan rekannya, yakni DN (29). Maka keduanya pun digelandang ke mapolres guna pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini masih kami kembangkan lagi kasus ini,” ujar Trisno.
Dikatakan Trisno, menjelang Ramadhan, aksi kriminalitas memang cenderung meningkat. Pasalnya, kebutuhan ekonomi yang makin besar, cenderung tidak diimbangi dengan pendapatan yang bagus. Sehingga memicu tindak kriminal.
“Belajar dari tahun lalu, dimana kondisinya memang demikian. Masyarakat hendaknya lebih berhati-hati dalam beraktifitas,” sebutnya.
Pihaknya pun, meningkatkan patroli guna menjaga lingkungan yang kondusif. Disamping melakukan ungkap kasus yang menjadi kewajibannya.
Sebelumnya, Satreskrim berhasil menangkap eksekutor curanmor anyaran, yakni Paidi (26). Berdasarkan penyelidikan, ternyata tersangka tidak bekerja sendirian. Ada dua orang lagi yang terlibat dalam perbuatan tersebut. Pengembangan kasus pun dilakukan, guna mengungkap otak pencurian tersebut. (saw/fyd)