Pasuruan (wartabromo) – Kemajuan jaman dengan era teknologi terus mempermudah manusia dalam berbagai hal. Begitupula dengan pelayanan kepada masyarakat, bergerak maju mengikuti perkembangan teknologi melalui pelayanan online.
Sebagai bentuk salah satu pelayanan kepada masyarakat tersebut, RSUD dr R Soedarsono (Purut), Kota Pasuruan, telah memberlakukan parkir online. Bahkan dengan parkir online itu, kendaraan milik warga dari keluarga pasien maupun pihak lain, keamanannya lebih terjamin.
“Karena online yang dilengkapi dengan kamera CC TV di berbagai sudut areal parkir, membuat keamanan kendaraan lebih terjamin. Karena, kendaraan yang keluar-masuk dapat terdeteksi. Sehingga keluarga pasien dan warga tidak khawatir kehilangan,” kata Badrus Salam, Manajemen parkir RSUD dr R Soedarsono, Jumat (3/6/2015).
Menurut Badrus, dengan parkir online, selain keamanan kendaraan terjamin, penataan parkir di RSUD dr Soedarsono menjadi lebih tertib, lebih rapi dan lebih bersih.
Untuk pelayanan parkir online itu, tarif yang dikenakan juga standart. Yakni selama 24 jam, kendaraan roda dua dikenakan sebesar Rp 2.000 dan mobil dikenakan Rp 3.000.
Sedangkan untuk keluarga pasien yang biasanya keluar-masuk, dalam sehari tidak perlu tambah biaya parkir lagi.
“Cukup dengan memberitahukan kepada petugas parkir, keluar parkir akan mendapat tanda khusus. Sehingga tidak perlu tambah biaya parkir,” Hardi Setiawan, pengawas parkir.
Selain itu, pihak manajemen juga menerapkan parkir berlangganan di RSUD dr R Soedarsono dengan harga lebih murah. Dengan menyerahkan fotocopy KTP dan STNK yang bersangkutan, warga dapat berlangganan untuk motor dikenakan Rp 10 ribu dan mobil Rp 15 ribu selama seminggu. Kalau berlangganan selama sebulan, untuk motor sebesar Rp 30.000 dan mobil Rp 50.000.
Sedangkan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD), pihak manajemen parkir RSUD dr R Soedarsono menyampaikan, bahwa lokasi itu bukan menjadi lahan atau areal untuk parkir.
“IGD dan lahan parkir terpisah. Jika saat tertentu di depan IGD ramai, kemungkinan ada kecelakaan dan keluarga pasien yang bingung langsung saja menempatkannya di lokasi itu,” pungkas Badrus. (hrj/hrj).