Sukorejo (wartabromo) – Unjukrasa ratusan warga Desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, di depan pabrik rokok PT HM Sampoerna di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, berujung menutup jalur Surabaya-Malang. Aksi ini menyebabkan kemacetan panjang hingga 10 kilo meter.
Polisi pun terpaksa mengambil langkah tegas membubarkan aksi setelah negosiasi gagal. Pembubaran massa sempat diwarnai kericuhan saat polisi memerintahkan massa membuka blokir jalan dengan melintangkan kendaraan-kendaraan yang dipakainya.
(Baca: Unjukrasa di Depan Pabrik Sampoerna Sempat Macetkan Jalur Surabaya-Malang 10 KM)
“Pembubaran pengunjuk rasa sudah melalui prosedur yang berlaku. Kita sudah melakukan negosiasi lebih dahulu. Karena unjuk rasa sudah mengganggu ketertiban umum, sehingga menimbulkan gangguan berupa macetnya arus lalu lintas,” tandas Kapolres Pasuruan, AKBP M Aldian.
Meski massa sempat memberikan perlawanan, polisi bergeming apalagi polisi juga sempat melihat beberapa pengunjuk rasa membawa benda tajam berupa belati maupun jenis pedang. Upaya paksa polisi membuahkan hasil. Massa membuka blokir jalan dan minggir. Polisi juga mengamankan belasan orang yang dianggap provokator dalam aksi tersebut.
Unjuk rasa dilakukan oleh warga, karena menganggap PT HM Sampoerna tidak memiliki itikad baik menyelesaikan sengketa dengan warga. Perusahaan rokok itu dituding merugikan warga, lantaran produsen rokok tersebut menutup akses jalan warga Desa Ngadimulyo.
“Mereka tidak punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah dengan warga. Akses jalan yang digunakan warga justru ditutup oleh perusahaan,” ujar Malakunafi, Koordinator pengunjuk rasa. (hrj/fyd)