Sukapura (wartabromo) – Aktivitas erupsi Gunung Bromo kembali meningkat. Terkini, terjadi lontaran api setinggi 200 meter dari bibir kawah.
Lontaran api ini kebanyakan terjadi pada malam hari dengan intensitas tinggi. Teramati lontaran api dengan ketinggian berkisar 50-200 meter dari puncak kawah dengan radius berkisar 10-100 meter dari bibir kawah.
Kepala PVMBG Pos Gunung Api Bromo, Ahmad Subhan, mengatakan aktivitas dalam beberapa hari terakhir cenderung meningkat. Dari pengamatan yang dilakukan oleh pihaknya, terjadi fluktuasi kegempaan. “Menandakan meningkatnya tekanan dan supply gas dari dalam kawah,” ujar Ahmad Subhan, Rabu (1/6/2016).
Berdasarkan pengamatan PVMBG, saat ini secara visual asap kawah teramati putih kelabu kecoklatan tebal dengan tekanan kuat. Sementara tinggi asap mencapai 1000 meter dari puncak kawah menuju ke arah barat laut-timur laut. Menyebabkan hujan abu juga melanda kawasan wisata Gunung Bromo hingga pos PVMBG.
Sementara tremor dengan amplitudo maksimal tercatat antara 0,5-27 milimeter dominan 3 milimeter. Selain itu terjadi hembusan vulkanik sebanyak 10 kali dengan amax 11-18 mm, selama 48 detik. Serta Gempa Letusan sebanyak 4 kali dengan amax 13-27 mm. Dengan gemuruh kuat, sesekali dari kawah teramati sinar api.
“Semua data sudah dikirim ke Bandung. Terserah atasan mau menaikkan status atau tidak,” kata pria asal Banyuwangi ini.
Dengan kondisi seperti ini, PVMBG meminta warga dan wisatawan untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkannya. Saat ini masyarakat dan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo. (saw/fyd)