Sukorejo (wartabromo) – Batik bermotif Matoa yang diperkenalkan secara khusus oleh Camat Sukorejo, Diano Vela Fery Santoso di ajang launching Satrya Emas beberapa waktu lalu telah terpilih sebagai Juara pertama sebagai batik terbaik se-Kabupaten Pasuruan.
Batik tersebut rencananya akan dijadikan sebagai batik seragam bagi para pegawai di lingkungan Kecamatan Sukorejo.
Camat Sukorejo sendiri yang menjadi orang pertama mengenalkan dan menjadi peragawan batik khas Sukorejo yang dikenal dengan nama Sarono Raharjo tersebut.
Dengan gayanya bak peragawan atau model papan atas, Diano dengan bangganya berlenggak – lenggok di atas panggung dan disaksikan secara langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf bersaing dengan para camat se-Kabupaten Pasuruan.
“Alhamdulillah menang,” ujarnya.
Menurutnya, Batik Sarono Raharjo yang dikenakannya melukiskan tentang tanaman matoa yang sedang dipopulerkan oleh Kecamatan Sukorejo lantaran pohon yang konon hanya di jumpai di tanah Papua tersebut ternyata banyak tumbuh di wilayah Kecamatan Sukorejo bahkan Sukorejo sendiri mengklaim sebagai ‘Sukorejo City of Matoa.
“Batik ini bergambar daun dan batang pohon matoa. Daun menyimbolkan tentang sosok pemimpin yang memiliki kinerja dan sifat seperti daun dapat bekerja siang dan malam sementara pohon simbol jalinan kerjasama yang kuat dengan saling berkaitan dari hulu ke hilir dari rakyat dengan pemerintahan,” kata Diano.
Dijelaskannya, dinamakan Sarono Raharjo karena Sarono bermakna upaya, tekad atau kehendak sedangkan Raharjo bermakna kesejahteraan atau kemaslahatan.
“Jadi Sarono Raharjo merupakan upaya untuk menyatukan tekad menuju kesejahteraan dan kemaslahatan,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan batik karya pembatik asal Sukorejo, Pihaknya berencana akan menjadikan Batik Matoa Sarnono Raharjo sebagai batik seragam para pegawai Kecamatan pada hari tertentu.
“Akan kita gunakan sebagai seragam khusus pegawai Kecamatan Sukorejo,” pungkas Diano bangga. (yog/yog)