Paiton (wartabromo) – Jembatan Randumerak Kecamatan Paiton yang menjadi penghubung jalur pantura Surabaya – Banyuwangi berlubang. Untuk menghindari kecelakaan lalulintas, akses jalan untuk kendaraan bermotor pada jembatan itu ditutup
Dari pantauan wartabromo.com, lubang dengan diameter sekitar 30 centimeter terjadi pada jembatan Randumerak jalur selatan. Kondisi ini sangat berbahaya jika dilintasi truk bertonase besar, karena berada dibagian ujung barat sebelum pondasi. “Kami sendiri meminta agar pihak terkait bisa memperbaiki secepatnya. Apalagi sebentar lagi sudah mudik mas,” kata Ahmadi warga sekitar jembatan.
Menurut salah satu pejabat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, Ari Subadra, penyebabnya karena jembatan tersebut sudah dimakan usia. Jembatan ini merupakan jembatan yang tergolong jembatan tua yang dibangun dimasa kolonial. Kondisi yang sama juga pernah terjadi pada 2014 lalu.
“Karena sangat berbahaya, kami tutup untuk dilewati dengan cara memasang rambu lalulintas untuk berhati-hati. Untuk sementara, semua kendaraan kami alihkan ke jembatan sisi utara yang rampng dibangun pada 2015 lalu,” ujar pejabat yang berwenang atas jembatan wilayan Probolinggo hingga ke Banyuwangi ini, Jumat (27/5/2016).
Ia mengatakan, pada pekan depan akan dilakukan perbaikan. Dengan cara perbaikan struktur lantai jembatan yang berlubang. Perbaikan ini hanya bersifat pemeliharaan jalan saja, bukan perbaikan secara menyeluruh. “Pemeliharaan biasa, yang terpenting jembatan ini aman untuk dilalui. Sebagai persiapan jelang mudik libur lebaran pada Juli mendatang,” kata pria asal Kota Pasuruan ini.
Pihaknya menurut Ari, sudah mengkaji bentuk fisik dan menghitung alokasi anggaran untuk perbaikan secara total. Hanya saja, hingga saat ini pembangunan menyeluruh jembatan tersebut belum bisa dilakukan. Lantaran tahun ini, anggarannya untuk pembangunan dermaga Ketapang Banyuwangi.
“Tidak ada anggaran untuk pembangunan jembatan di kawasan Probolinggo. Kalau tahun depan pasti akan kami usulkan bersama dengan jembatan yang perlu diperbaiki di kawasan Probolinggo,” ungkapnya. (saw/fyd)