Kraksaan (wartabromo) – Seminggu terakhir, warga di belakang Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo resah dengan banyaknya ternak yang mati. Diduga kematian itu disebabkan oleh adanya ular sejenis piton atau sanca yang berkeliaran.
Dugaan warga cukup beralasan, pasalnya diantara belakang kantor Pemkab dengan pemukiman penduduk ada Kali Rondoningo Lawas. Sungai ini menjadi pembatas antara Kelurahan Patokan dengan Kelurahan Sidomukti dan Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan.
“Warga sering merasa kehilangan ternaknya. Awalnya dikira ada yang nyolong,” tutur Ivan, warga di belakang kantor Pemkab, Minggu (15/5/2016).
Tak ingin hewan piaran, seperti ayam, bebek, kambing dan lainnya mati, warga pun beramai-ramai mencarinya. Dugaan dan usaha warga tak sia-sia, pasalnya seekor ular sanca batik keluar dari sarangnya. Ular dengan panjang hampir mencapai 3 meter itupun ditangkap warga.
“Nggak tau berapa beratnya. Mungkin ular itu keluar dari sarangnya karena hawa panas yang terjadi di Kraksaan saat ini,” kata Setya Kurniawan, seusai menangkap ular sanca batik.
Pria yang juga perangkat desa Bulu ini, mengaku belum tahu akan diapakan ular itu nantinya. Saat ini, ular itu disimpan di rumahnya dan menjadi tontonan warga.
“Belum tahu, apakah dilepas lagi atau disumbangkan ke kebun binatang,” katanya. (saw/fyd)