Pasuruan (wartabromo) – Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan disebut memberikan “restu” penebangan hutan mangrove di Desa Semare, Kecamatan Kraton oleh Hosky-CNOOC Madura Limited (HCML). Penebangan tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan lapangan gas-BD.
Kepala BLH Kabupaten Pasuruan, Muhaimin, bungkam. Beberapa kali telepon wartabromo.com tidak dijawab. Pesan singkat yang dikirm juga tidak dibalas.
Sebelumnya, Hosky-CNOOC Madura Limited (HCML) didampingi tokoh masyarakat aparat desa dan aparat keamanan melakukan penebangan mangrove pada Kamis (12/5/2016). Pihak Hosky mengklaim penebangan tersebut atas persetujuan instansi terkait termasuk BLH Kabupaten Pasuruan.
“Kami melakukan pemotongan ini setelah mendapatkan persetujuan dari instansi terkait yang berwenang,” kata Manager of Legal & Relation HCML, Wahyudin Sunarya, Kamis (12/5/2016).
Menurut Wahyudin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum penebangan agar proses pemotongan sesuai aturan atau prosedur. HCML, sebutnya, akan melakukan penanaman kembali pohon mangrove sesuai ketentuan yang berlaku. Kegiatan penanaman kembali akan dilakukan dengan berkordinasi dan sesuai rekomendasi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH), termasuk lokasinya.
“Untuk satu batang pohon mangrove yang kita potong, akan diganti dengan 10 batang pohon mangrove baru,” janjinya.
Sumur Madura-BD Field terletak di lepas pantai Selat Madura Jawa Timur, 65 kilometer sebelah timur Surabaya dan 16 kilometer sebelah selatan pulau Madura. Lapangan pengembangan ini merupakan lapangan lama dan diharapkan akan menghasilkan 441,7 BCF (Barrel Cubic Feet) Gas Bumi dan 18,7 MM Barrel Kondesat selama 13 tahun. (fyd/fyd)