Purwosari (wartabromo) – Para Mahasiswa dan Civitas Akademika Universitas Yudharta Pasuruan mendeklarasikan penolakan terhadap narkoba sebagai bahaya laten yang akan merusak generasi penerus bangsa di sela kegiatan seminar nasional dalam rangka peringatan diesnatalis Universitas Yudharta ke-XIV, Sabtu (7/5/2016).
Sejumlah point penting dalam deklarasi anti narkoba tersebut yakni pernyataan mahasiswa dan Santri Ponpes Ngalah Sengonagung untuk siap berperang terhadap peredaran narkoba sebagai bahaya laten yang membahayakan di kalangan santri, pelajar, mahasiswa dan pemuda.
‘Kami Mahasiswa, Santri, Pemuda Indonesia bersumpah turut aktif menyelamatkan rakyat indonesia dan generasi masa depan bangsa dari bahaya laten narkoba’
Demikian, salah satu isi dari 3 butir deklarasi anti narkoba yang dibacakan langsung oleh perwakilan resimen mahasiswa di depan peserta seminar nasional yang dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi serta Perwakilan BNNP Jawa Timur di Aula Pancasila.
Usai membacakan pernyataan sikap tersebut, selanjutnya secara simbolis Pengasuh Ponpes Ngalah Sengonagung, KH. Sholeh Bahruddin turut membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sebagai bentuk dukungan dan simbol perang terhadap bahaya laten narkoba bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta perwakilan BNNP Jawa Timur.
KH. Sholeh Bahruddin merupakan kyai kharismatik yang memiliki peran dan pengaruh besar dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Pasuruan termasuk berdirinya Yayasan Darut Taqwa serta Universitas Yudharta Pasuruan.
“Indonesia berada dalam darurat narkoba, darurat terorisme,” kata Menpora, Imam Nahrowi.
Untuk diketahui, Seminar nasional yang dihadiri Menpora merupakan rangkaian acara diesnatalis ke-XIV Universitas Yudharta yang bertemakan Mensinergikan Pendidikan Jasmani dalam Membangun Karakter Pemuda Pemudi Indonesia yang Nasioalisme-Multikultural dan Anti Narkoba.
(ros/yog)