Pasuruan (wartabromo) – Pernyataan Bupati Irsyad Yusuf yang meminta maaf kepada buruh dan pekerja saat peringatan hari buruh (Mayday) di halaman parkir Masjid Cheng Hoo Pandaan, Minggu (1/4/2016), diapresiasi. Namun permintaan maaf tersebut harus diikuti langkah nyata dan tindakan tegas pembelaan pada buruh.
“Permintaan maaf bupati tersebut harus diikuti dengan langkah nyata dan tindakan tegas membela kaum buruh,” kata Ketua Sarbumusi Pasuruan, Suryono Pane, Selasa (3/5/2016).
Suryono membeberkan, masih banyak permasalahan akut ketenaga-kerjaa di Pasuruan yang belum mampu dituntaskan.
“Kasus yang dialami karyawan PT Reanding Plastic, sebanyak 300 karyawanya tidak menerima gaji salah satu contohnya. Kasus Reading Plastic itu sudah 1 tahun lalu kita laporkan, tapi sampai saat ini selembar jawaban belum kita terima dari disnaker,” sungut Suryono.
Menurut Suryono, selama ini kinerja Disnakersostrans Kabupaten Pasuruan lemah dan lamban dalam menghadapi setiap permasalan tenaga kerja sehingga banyak masalah yang menggantung.
Bupati, kata dia, harus mengaudit Disnakersostrans mulai dari kasubdin pengawas sampai kepala dinas.
“Dikawatirkan apabila pelanggaran ketenaga-kerjaan dibiarkan terus menerus tanpa ada tindakan tegas tidak menutup kemungkinan kasusnya akan melebar ditiru perusahaan lain. Apalagi ini mau mendekati lebaran, bisa menimbulkan ekses baru yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (egy/fyd)