Paiton (wartabromo) – Serangan jutaan ubur-ubur terjadi di pantai Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo dan mengganggu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Akibatnya, pasokan listrik di sejumlah wilayah di Jawa Barat mengalami gangguan.
Humas PT. PJB unit PLTU Paiton Eko Setyawan, mengakui serangan ubur-ubur itu memperngaruhi kinerja dari PLTU Paiton. Penyebab karena ubur-ubur masuk ke dalam turbin pendingin pembangkit di unit 8 dan 9, sehingga mengganggu mesin dan proses pendinginan. Dengn begitu aliran listrik di wilayah Jawa Barat terganggu, imbas dari serangan ubur-ubur ke mesin pendingin PLTU Paiton ini. Sehingga PLN memberhentikan sementara sistem aliran listrik dari unit 8 dan 9.
“Betul ada gangguan ubur-ubur yang masuk ke turbin pendingin listrik. Kami saat ini tengah berupya untuk menanggulanginya,” ujar Eko Setyawan, Jumat (29/4/2016).
Bahkan di media sosial facebook, assistant engineer PT YTL Jawa Timur (PLTU Unit 5 dan 6) Moch Bachrudin lewat akun Moch Bachrudin II pada Kamis (28/4/2016) pukul 18.13 WIB, mengunggah status ‘beberapa unit PLTU Paiton pun akhirnya takluk akibat serangan ubur2’ dengan beberapa foto.
Bachrudin menyebut, sistem air pendinginan dan sistem air pengisi terganggu. ‘Bisa mampet dan menyumbat pipa2,’ tulisnya di media sosial saat menanggapi komentar atas statusnya itu. Untuk mengatasi hal itu, pria yang juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Probolinggo itu menulis ‘ya diambili manual’.
Wilayah yang dampak dari peristiwa itu, yakni Bekasi, Cirebon, Karawang, Garut, Cianjur, sebagian Depok. Kemudian Cimahi, Sumedang, Sukabumi, Gunungputri, Bogor, Purwakarta, Majalaya, Tasikmalaya dan Bandung.
“PLTU Jawa Power ini milik swasta dengan kapasitas 3 x 600 MW,” ujar DM Komunikasi PLN Distribusi Jawa Barat Sugiarna, sebagaimana dilansir salah satu portal online.
Pihaknya pun meminta maaf kepada seluruh pihak yang terkena imbas dari terhentinya aliran listrik di Jawa Barat sejak pukul 16.58 WIB. (saw/fyd)