Tongas (wartabromo) – Rencana Alam (48), warga Dusun Alaskerbo, RT34/RW14 Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, untuk membeli sapi harus buyar. Belum sampai di pasar ternak Tongas, petani tersebut tewas tersambar kereta api Probowangi.
Dari informasi yang dapata, sekira pukul 5.00, korban berangkat dari rumah bersama seorang tetangga ke pasar ternak Tongas. Sesampai di pasar, rekannya itu diturunkan, sementara Aksi Alam memilih mencari ternak di Desa Curah Tulis, Kecamatan Tongas. Saat melintas di jalan masuk desa, dari utara ke selatan, korban tidak mengetahui jika ada kereta yang hendak melintas.
Oleh warga, korban diperingatkan bahwa ada kereka akan melintas, namun teriakan itu tak didengar. Bahkan sejak sekitar 500 meter sebelum perlintasan, kereta telah membunyikan terompet berulang-ulang. Tetapi tidak dihiraukan oleh korban. Akibatnya, tabrakan pun tak dapat dihindarkan. Moncong kiri depan Probowangi, menghantam bagian depan motor matic hitam, nopol N6808TAU yang dikendarai korban. Tubuhnya pun terpental ke sawah dan meninggal di TKP.
“Kami sudah meneriakinya dari arah selatannya. Awas-awas, ada kereta,” kata saksi, Suparmi (48), warga Dusun Krajan, Desa Curah Tulis, Jumat (22/4/2016).
Sepeda motor korban selanjutnya diamankan ke Polsek Tongas. Sedangkan jasad korban, dibawa ke RSUD Tongas, guna penanganan lebih lanjut. Peristiwa ini masih dalam penyelidikan Polsek Tongas.
Diduga, kecelakaan ini murni kesalahan korban yang tidak menghiraukan teriakan warga dan sirene kereta. Apagai di sekitar TKP, sudah terpasang papan rambu-rambu untuk berhati-hati. “Masih kami selidiki lebih lanjut,” ujar Kanit laka Polsek Tongas, Bripka Breni Raharjo. (saw/fyd)