Nguling (wartabromo) – Awalnya Asmari (40 dan Sarmeli (37) ngobrol gayeng. Dua pria bertetangga di Dusun Gunung Bakor, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, ini memang kenal baik. Namun tiba-tiba terjadi cekcok yang berujung pembacokan Asmuri kepada Sarmeli.
“Setelah perkelahian yang berujung pembacokan, pelaku kabur. Namun 3 jam kemudian berhasil kami amankan,” kata Kapolsek Nguling, AKP Jaenuri, Sabtu (9/4/2016). Peristiwa tersebut, kata Jaenuri, terjadi Jumat sore.
Sebelum kejadian, kata Jaenuri, Asmari yang menemui Sarmeli di rumahnya bertanya tentang hubungan korban dengan adiknya. Sejak 2015 lalu, Sarmeli menjalin hubungan dengan adik Asmari.
Perbincangan tersebut berujung adu mulut hingga saling pukul. Asmari yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini lantas pulang ke rumah mengambil golok. Dengan senjata itu, Asmuri membacok Sarmeli.
Beruntung perkelahian tersebut diketahui warga sehingga tidak menelan korban jiwa meski Sarmeli harus mendapat perawatan intensif fi RSUD Bangil karena pergelangan tangannya terluka.
Dari keterangan Asmari, polisi menyimpulkan pembacokan dipicu kekesalan pelaku pada korban yang sudah berpacaran dengan adiknya sejak 2015 namun tidak ada kejelasan. Pelaku menganggap korban tak serius berhubungan dengan adiknya.
“Pelaku menganggap korban tak punya tanggungjawab,” imbuh Jaenuri.
Saat ini Asmari harus menjalani penahanan di Mapolsek Nguling untuk pemeriksaan lebih lanjut. (fyd/fyd)