Pasuruan (wartabromo) – Organisasi sayap kemahasiswaan PKB, Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Kabupaten Pasuruan menyatakan rasa kekecewaan atas sikap politik yang ditunjukkan oleh partai pendukung pemerintah terutama fraksi partai demokrat melalui drama interpelasi yang terjadi dalam sidang paripurna internal usulan interpelasi, Selasa (5/4/2016) kemarin.
Ketua Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gema Saba) Kabupaten Pasuruan, Muhammad Rohim menyatakan rasa prihatin atas drama politik yang ditunjukkan oleh salah satu fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan yakni Fraksi Partai Demokrat yang melakukan aksi walkout.
“Kami sangat menyayangkan sikap walk out-nya fraksi demokrat saat akan memutuskan opsi musawarah mufakat sebagai partai pengusung dan pendukung pemerintah, ” kata Rohim.
Menurutnya, ketidakkompakan fraksi partai demokrat sebagai partai pendukung pemerintah yang telah mengusung Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada lalu sangat disayangkan.
Padahal seyogyanya, fraksi partai demokrat tidak turut membuat gaduh melainkan ikut mensukseskan program pemerintah.
“Mestinya fraksi Demokrat harus satu paket dalam mensukseskan jalannya pemerintahan sampai akhir pemerintahan karena Demokrat adalah paket pemerintah. Partai pemerintah kok nginterpelasi pemerintah bahkan menjadi inisiator interpelasi,” tambah pemuda yang menyelesaikan S1 – nya di STAI Pancawahana Bangil ini.
Sebagai organisasi sayap PKB dibidang kemahasiswaan, Gema Saba berharap agar gonjang – ganjing politik yang berakibat timbulnya perpecahan terutama antar partai pendukung dihindarkan karena perjalanan pemerintahan Irsyad Yusuf – Riang Kulup Prayudha masih cukup panjang dan bisa menganggu proses pembangunan yang sedang berjalan.
“DPC PKB harus segera mengambil langkah dan sikap tegas untuk mengevaluasinya sehingga misi besar Pasuruan maslahat benar – benar sesuai dengan apa yang dijanjikan dan dicita – citakan, ” pungkasnya. (yog/yog)