Pajarakan (wartabromo) – Tak hanya dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Ahmad Musayyib Nahrawi, juga terancam di- PAW (Pergantian Antar Waktu) sebagai anggota dewan.
Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo Abdul Malik Haramain, mengatakan proses menuju PAW itu sangat mungkin terjadi. Tak hanya kepada Musayyib, menurut pria yang juga anggota DPR-RI dapil Probolinggo-Pasuruan itu, sanksi partai juga bisa jatuh kepada tujuh anggota dewan dari fraksi PKB lainnya jika tak loyal ke partai.
“Kami warning kepada yang lain. Sekarang kami tertibkan siapa pun yang tidak loyal. Kader harus loyal pada partai yang telah mengusungnya. Tak peduli dulu ketuanya siapa,” kata Malik.
Tak hanya itu, Malik juga siap-siap untuk melaporkan Musayyib ke pihak berwajib. Urusan hukum akan ditempuh berkaitan dengan kas partai ratusan juta yang dipegang Musayyib. Menurutnya, problem ini bukan antara dirinya secara personal dengan Musayyib. Melainkan antara parpol dengan Musayyib. “Kami akan tempuh jalur hukum. Itu sudah disiapkan,” ujarnya.
Diketahui, uang iuran anggota Fraksi PKB sebesar Rp 25 juta per anggota disebut ada di tangan Musayyib. Jumlah anggota fraksi PKB di DPRD Kabupaten Probolinggo sebanyak 8 orang. Ada juga kas partai Rp 200-an juta yang dipegang yang bersangkutan. “Kami punya bukti. Saksinya juga ada,” sebut Malik.
Saat dimintai konfirmasi, Musayyib Nahrawi, politisi asal Kecamatan Paiton yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2009-2014, merasa tak perlu mengomentari ancaman tersebut.
“No coment, tak usah dikomentari,” ujarnya. (saw/fyd)