Pasuruan (wartabromo) – Gelontoran dana pusat ke desa dalam jumlah besar tidak hanya menjadi tantangan bagi pemerintah desa untuk arif dan hati-hati menggunakan dana sesuai ketentuan. Pemerintah desa juga dituntut lebih pintar menggali potensi untuk dikembangkan dengan dana yang ada.
Di sisi lain gerojokan dana dari pusat ke desa juga menjadi tantangan bagi pemerintah daerah. APBD yang seharusnya untuk pembangunan desa harus terserap untuk sektor lain.
“Untuk tahun ini akan ada dana desa yang digerojokkan ke desa. Maka pemerintah daerah bisa lebih memfokuskan pembangunan anggaran untuk pembangunan prioritas,” kata Bambang Abimanyu, Kepala Bapeda Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/3/2016).
“Ini lantaran pembangunan desa lebih sedikit, karena desa mendapatkan banyak anggaran dari pusat. Dana dari APBD bisa lebih difokuskan ke pembangunan prioritas seperti disparitas wilayah,” terangnya.
Kekuatan APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2016 sebesar Rp 3,3 triliun. “APBD Kabupaten Pasuruan terus meningkat setiap tahun. Tahun 2015 Rp 2,8 triliun dan tahun 2016 ini Rp 3,3 triliun. Ini adalah capaian yang harus disampaikan pada masyarakat,” kata Bupati Irsyad Yusuf beberapawaktu lalu.
Dengan anggaran sebesar itu, ia yakin bisa mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki daerah, mulai dari pertanian, perkebunan, industri kecil menengah. (fyd/fyd)