Leces (wartabromo) – Kelakuan Sb (41), warga Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, sungguh bejat. Bagaimana tidak, ia teganya menggagahi SN (9), anak tirinya, hingga empat kali.
Tak hanya menggagahi anak tirinya sebanyak empat kali, Sb mengancam anak tirinya itu jika menceritakan kepada orang lain. SN, yang masih duduk di bangku kelas 3 SDN di Kecamatan Leces, diancam akan dibunuh.
Terungkapnya kasus pemerkosaan ini terungkap ketika SN di sekolah sering mengeluh sakit perut. Ia beberapa kali mengeluhkan sakit jika kencing. Guru sekolah akhirnya mencari tahu kenapa siswinya selalu mengeluh sakit perut.
Rupanya, keluh itu bukan karena penyakit namun ulah bejat bapak tirinya. Pengakuan SN oleh gurunya akhirnya diteruskan kepada Sn, ibu SN. Akhirnya oleh ibunya, kelakuan suaminya itu dilaporkan ke Polsek Leces, Selasa (15/3/2016) sore.
Menurut Sn, ia meminta keterangan anaknya putrinya sudah beberapa kali digagahi. “Dia sempat nangis ketakutan ketika saya tanya. Katanya jika cerita akan dibunuh oleh bapaknya. Tapi setelah saya rayu dia ngomong kalau digitukan oleh suami saya empat kali,” terang Sn.
Polisi yang menerima laporan korban, langsung mengarahkan korban untuk divisum. Hal ini untuk memastikan korban korban pemerkosaan. Rupanya, hasil visum dinyatakan positif, alat vital korban luka akibat benda tumpul.
“Hasil visum positif ada luka di bagian alat vital korban. Upaya kami langsung bergerak cepat menangkap Sb selaku tersangka dalam kasus ini,” Kapolsek Leces AKP Sugeng Suprianto. (saw/fyd)