Probolinggo (wartabromo) – Selasa (1/3/2016) pagi, ketinggian air banjir yang melanda pemukiman padat penduduk warga dua kecamatan di Kota Probolinggo, mulai berangsur surut. Banjir yang mencapai ketingggian 80 senti meter, kini tersisa sekitar 30 senti meter. Saat ini, warga sudah beraktifitas seperti biasanya dan berharap pemerintah memperbaiki fasilitas drainase.
Selasa pagi, sisa genangan air hanya terlihat disejumlah jalan dan pemukiman berdataran rendah. Ketingggian air saat ini hanya sekitar 30 senti meter. Debit air lekas surut karena warga menjebol sejumlah drainase yang sebelumnya menghambat saluran air.
Sebelumnya, banjir mengepung sekitar 350 rumah warga kawasan padat penduduk karena saluran air tidak mampu menampung air hujan. Banjir ini terjadi karena hujan deras mengguyur kawasan Probolinggo selama hampir 4 jam sejak Senin (29/2/2016) sore kemarin.
“Sudah surut sekitar jam dua tadi malam sekarang sudah mendingan karena hujannya berhenti untungnya hujannya cuma sebentar. Khawatir karena di Probolinggo curah hujan tinggi masih sekitar dua bulanan,” ujar salah satu warga Muhlis .
Meski masih tergolong tinggi, namun warga sudah bisa beraktifitas normal. Sementara sebagian warga yang lain melakukan penyedotan sisa banjir didalam rumah menggunakan pompa air.
Warga berharap pemerintah daerah setempat secepatnya melakukan normalisasi sungai dan saluran air guna mengantisipasi musibah banjir susulan. “Pemerintah harus segera menormalisasi saluran air dan sungai yang ada. Ini kan sudah berulang kali, tiap tahun pasti banjir,” tutur Sri Wahyuni, warga lainnya.
Diperkirakan, sisa genangan banjir akan surut total dalam empat jam kedepan. Namun warga patut waspada datangnya banjir susulan, karena curah hujan saat ini masih tinggi. (saw/fyd)
