Sumberasih (wartabromo) – Curah hujan dengan intensitas tinggi di lereng Pegunungan Bromo, membawa korban. Sebuah truk engkel tersapu lahar hujan sungai Paser Desa Muneng Kecamatan Sumberasih yang berhulu di Bromo.
Berdasarkan keterangan Abdullah (50), warga Desa Muneng Wetan, menuturkan pada Minggu (28/2/2016) sekitar pukul 15.00, sebuah truk nopol N 8130 NZ yang disopiri Solihin (27), warga Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, turun ke sungai. Ia dan Sugiarto (27), kuli angkut, melihat-lihat pasir yang hendak diambil.
Oleh warga, keduanya diperingatkan agar segera naik ke atas karena dibagian lereng Bromo turun hujan. Namun, oleh keduanya peringatan tersebut tidak diindahkan.
“Beberapa saat kemudian datang air besar bercampur pasir dan menggulung truk itu. Untung keduanya berhasil menyelamatkan diri,” tutur Abdullah, (29/2/2016).
Pagi harinya, warga melakukan pencarian saat air mulai surut. Truk pasir itu ditemukan di dekat jembatan Desa Muneng Leres sekitar 7 kilometer dari tempat kejadian perkara.
Truk engkel yang mampu mengangkut 2,9 kubik pasir itu ditemukan hancur. Kemungkinan besar hal itu disebabkan truk tanpa muatan itu terbentur batu padas disekitar aliran singai Paser.
Kapolsek Sumberasih AKP Wahyudi, mengatakan pihaknya cukup kesulitan untuk melakukan evakuasi. Pasalnya, selain kondisi truk sudah hancur, sungai Paser mempunyai kedalaman sekitar 4 meter dan sempit.
“Kerugian materi sekotar Rp 80 juta, sedang korbam jiwa nihil. Setelah dievakuasi truk itu diserahkan ke pemiliknya,” ujar Kapolsek. (saw/fyd)