Pasuruan (wartabromo) – Untuk mengoptimalkan upaya perbaikan rambu lalu lintas yang kerapkali dilakukan secara manual dengan menggunakan tangga, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perhubungan berencana melakukan pengadaan Mobil Crane.
Heri Yitno, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan mengatakan, pembelian kendaraan tersebut menelan biaya hingga Rp 1,3 Milliar yang berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2016. Pembelian kendaraan tersebut sifatnya urgent, sehingga perlu untuk disegerakan.
“Selama ini kalau ada traffic light yang rusak, maka petugas akan memperbaiki dengan cara naik menggunakan tangga, sehingga resiko keselamatannya juga harus diperhatikan. Kalau tiba-tiba tangganya patah atau petugasnya jatuh, maka bisa fatal juga,” kata Heri Yitno.
Lebih lanjut Heri menjelaskan, selama ini Dinas Perhubungan belum memiliki mobil crane, sehingga apabila terjadi kerusakan pada APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas), baik itu traffic light maupun warning light, maka perbaikannya selalu manual. Dengan adanya mobil crane, otomatis perbaikannya akan memakan waktu singkat, serta resiko keselamatan petugas juga terjaga.
“Kabupaten Pasuruan ini luas sekali, apalagi jumlah rambu lalu lintas sudah barang tentu juga banyak. Kalau secara tiba-tiba ada rambu yang secara bersamaan rusak, maka kita bisa langsung mobile atau meluncur dengan kendaraan ini,” jelasnya.
Sampai sejauh ini, pembelian kendaraan tersebut masih belum direalisasikan, lantaran Dishub masih melakukan perencanaan, kemudian nanti dilanjutkan dengan lelang dan pengadaan.
“Bulan mei atau Juni, kami perkirakan kendaraan tersebut sudah ada, sehingga bisa langsung kita operasikan,” imbuhnya. (mil/yog)