Lumbang (wartabromo) – Farhan (17), pelajar SMAN 7 Surabaya, hilang terbawa arus saat berenang di lokasi air terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Nasib Farhan belum diketahui hinga Senin (8/2/2016) sore.
“Tenggelam pada Minggu (7/2) sore dan sampai hari ini belum ditemukan,” kata Kapolsek Lumbang AKP Mustadji, Senin, sore.
Usaha pencarian Farhan kemarin dihentikan karena faktor cuaca yang tidak mendukung. Selain gelap, di lokasi kejadian turun hujan lebat.
“Kemarin pencarian dihentikan karena hujan lebat,” terang Mustadji.
Arifin, seorang pemandu wisata menuturkan, sebelum tenggelam korban tengah berenang di air terjun 8 teman satu sekolah di pusaran air terjun yang mempunyai kedalam antara 3 hingga 7 meter.
Tiba-tiba, kesembilan orang itu, termasuk Farhan, berteriak minta tolong. Arifin dan beberapa pemandu wisata lainnya dengan sigap menolong mereka.
“Delapan lainnya berhasil diselamatkan sedang korban tersedot pusaran air terjun,” tutur Arifin.
Arifin mengungkapkan area dimana korban berenang hingga tenggelam merupakan area terlarang.
“Area tersebut merupakan area terlarang bagi wisatawan untuk berenang,” kata Arifin.
Senin (8/2/2016), Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kodim 0820 Probolinggo dan Polres Probolinggo, melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya Farhan. Dengan cara menggunakan alat pengait hingga dengan melakukan penyelaman.
Namun karena kembali hujan lebat disertai angin kencang, pencarian kembali dihentikan. Pencarian akan dilanjutkan jika cuaca mendukung.
“Hujannya sangat deras dengan suhu yang ekstrim. Kami khawatir terjadi longsor dan banjir, sehingga kami hentikan upaya pencarian ini,” ujar ketua Tim SAR gabungan Rudi Prahara. (saw/fyd)