Sukapura (wartabromo) – Gunung Bromo di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, kian intensif mengeluarkan sinar api. Seperti yang tampak malam ini, Senin (1/2/2016) sekitar pukul 18.00 hingga 19.00, sinar api tampak jelas keluar dari mulut kawah.
Kepala PVMBG Pos Gunung Bromo Ahmad Subhan menuturkan, perkembangan erupsi gunung bromo masih fluktuatif. Hampir tiap malam sinar api (glowing) teramati dengan jelas dengan mata telanjang. Rata-rata kemunculan sinar api itu antara 20 detik hingga 46 detik.
Tak hanya sinar api. Lontaran lava pijar dalam seminggu terakhir juga sering muncul. Lava pijar ini muncul pada malam hari dengan ketinggian bervariasi. Bahkan pada Sabtu (30/1/2016), ketinggiannya mencapai 1.000 meter, yang merupakan lontaran tertinggi sejak erupsi berlangsung pada November 2015.
“Fenomena ini terjadi karena adanya dorongan aktivitas magma baru dari dalam kawah. Energi magna itu kemudian mendesak naik ke atas permukaan,” ujar Ahmad Subhan.
Dalam periode pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, tercatat ada 4 kali gempa letusan dengan amplitudo maksimal 36 milimeter selama 30 detik. Serta gempa vulkanik dangkal sebanyak 2 kali. Saat ini ketinggian asap mencapai 3.129 mdpl mengarah ke timur dan timur laut atau kearah Kabupaten Probolinggo.
Sementara jarak aman bagi warga dan wisatawan ditetapkan dalam radius 2,5 kilometer. (saw/rur)
