Gempol (wartabromo) – Kemampuan melumpuhkan pelaku kejahatan, dan tindak kriminal harus dimiliki dan terus diasah oleh seluruh anggota Polri. Salah kemampuan tersebut yakni keterampilan menembak.
Kemampuan menembak diperlukan untuk menghadapi pelaku tindak kriminal, atau bisa saja sewaktu-waktu dihadapkan dengan kondisi mendesak contohnya seperti kejadian teror bom di Sarinah-Jakarta beberapa waktu lalu.
Guna terus mengasah kemampuan menembak dengan menggunakan senjata api, maka seluruh Anggota Polres Pasuruan yang memegang senjata api diperintahkan untuk menggelar latihan menembak di Lapangan Watukosek Gempol-Pasuruan, Jum’at (29/01/2016) dimulai pukul 07.00 WIB.
Pelatihan menembak di Watu Kosek ini diikuti sebanyak 110 personel diantaranya Satuan Fungsi Reskrim, Intelkam, Satresnarkoba, Shabara dan Lalulintas. Latihan di bawah pengawasan langsung oleh Kabag Sumda Kompol Rochadi BW bersama Instruktur Penembak dari Pusdik Brimob Watukosek.
“Ada 3 unsur menembak yang harus dimiliki oleh Pemula yaitu pertama, engerti dalam membidik sasaran; kedua, sikap dalam melakukan tembakan; dan ketiga menekan penarik atau picu senjata api dengan perlahan-lahan (tidak tergesah-gesah),” kata Kompol Rochadi, saat apel sebelum latihan dimulai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan anggota di bidang menembak. Sebelumnya para peserta latihan menembak diwajibkan mengikuti tes psikologi sebagai syarat memegang senpi dinas.
Tujuan utama diselengarakan latihan menembak ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan memelihara kemampuan perorangan. (fyd/fyd)