Tosari (wartabromo) – Erupsi Gunung Bromo memukul jasa transportasi jeep. Banyak sopir jeep kembali ke ladang karena wisatawan sepi.
Kades Wonokitri, Aidarmiwati kepada wartabromo.com mengungkapkan sejak Gunung Bromo erupsi, jumlah wisatawan yang berkunjung turun drastis. Hal tersebut membuat sebagian warganya yang sehari-hari berprofesi sebagai gaet maupun pengemudi jeep kembali turun ke ladang.
“Turunnya banyak, dari 130 jeep di Desa Wonokitri, minggu kemarin cuma 4 yang beroperasi,” jelas Kades Aidarmiwati, Selasa (26/1/2016).
Saat ini yang lebih banyak beroperasi pengojek. Meski demikian menurunya jumlah wisatawan mempengaruhi pendapatan mereka. Banyak calon wisatawan yang belum tahu bahwa meski erupsi Gunung Bromo masih bisa dikunjungi dan bisa menikmati sun rise dari Penanjakan.
“Pengunjung bisa melihat sunrise dan erupsi Bromo dari Penanjakan atau dari bukit Kingkong juga bukit cinta mas, itu yang belum diketahui wisatawan,” papar Aidarwati.
Solikin, salah satu sopir jeep mengatakan, rata-rata sopir memang seorang petani. “Kalau ramai narik, kalau sepi yang ke lading. Sejak erupsi ini jarang narik,” ujarnya. (egy/fyd)