Paiton (waratbromo) – Ledakan bom di Jl. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/01) lalu benar-benar membuat aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya pusat keramaian. Pengamanan ketat juga dilakukan terhadap sejumlah obyek vital negara.
Di Kabupaten Probolinggo, sedikitnya satu satuan setingkat kompi ( 1 SSK) diterjunkan untuk mengamankan PLTU Paiton. Maklum, pembangkit tersebut mengaliri listrik di sebagian Jawa dan Bali dengan kapasitas 40.075 megawatt.
“PLTU Paiton merupakan pemasok sekitar 20 kebutuhan listrik nasional. Kami mewaspadai segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” ujar Kasat Sabhara Polres Probolinggo AKP. Istono.
Selain itu, letaknya persis berada di sisi kanan dan kiri jalur pantura Surabaya – Situbondo, merupakan sasaran empuk pelaku tindak kejahatan. Karena, merupakan komplek terbuka dan memungkinkan teroris melakukan aksi pengeboman.
Tak hanya anggota Polres Probolinggo, yang berjaga-jaga, Satuan Pengamanan (SATPAM) komplek PLTU juga meningkatkan kewaspadaan. Jumlah personil keamanan internal ini, juga ditambah dibanding sebelumnya. “Sesuai hasil rapat pada Kamis sore, pengamanan internal juga ditambah dan diintensifkan,” tuturnya.
Selain melakukan penjagaan ketat di komplek PLTU Paiton, polisi juga rutin melakukan patroli disejumah titik. Khususnya, dijalur pantura jurusan Surabaya – Situbondo hingga suasana menjadi kondusif.
“Patroli rutin terus kami lakukan, sementara unsur Satlantas melakukan razia terhadap mobil bok yang melintas dengan sasaran handak, sajam dan bom, yang kemungkinan dibawa oleh pelaku,” imbuh AKP Istono. (saw/rur)