Pasuruan (wartabromo)- Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf langsung menanggapi keluhan yang disampaikan perwakilan pedagang Pasar Gondanglegi, Kecamatan Beji, terkain rencana relokasi. Kepada mereka, orang nomor satu di lingkungan Pemkab itu berjanji mengevaluasi rencana tersebut.
Sebagai konsekuensinya, Bupati memastikan bahwa rencana relokasi yang semula dijadwalkan berlangsung pada 16 Januari mendatang, tidak dilakukan. “Untuk sementara, saya pastikan tanggal 16 nanti tidak ada alat berat yang bergerak. Tidak ada pengurukan, tidak ada pembongkaran sampai kami bisa mencarikan solusi terbaik,” jelasnya.
Bupati mengatakan, rencana relokasi itu merupakan amanat dari peraturan yang dibuat sejak 2006, silam, jauh sebelum ia menjabat. Dimana, dalam aturan tersebut, lahan di mana para pedagang itu beraktivitas, akan dimanfaatkan untuk puskesmas yang lebih representatif.
“Ibu, dan bapak sekalian, sama sekali tidak ada niatan saya untuk menyengsarakan sampeyan. Namun saya juga tidak bisa serta merta melanggar aturan,” terangnya. Karena itu, Gus Irsyad –sapaan akrab Bupati- pun meminta diberi kesempatan untuk mengevaluasi rencana tersebut.
“Beri kami waktu untuk mengevaluasi peraturan tersebut. Semua aturan yang dibuat manusia bisa diubah, tapi beri saya kesempatan. Semoga bisa mencarikan solusi terbaik,” kata Gus Irsyad dalam pertemuan dengan perwakilan pedagang yang berlangsung di pendapa kabupaten itu.
Dalam kesempatan itu, Gus Irsyad juga mengaku terkejut dengan pengakuan pedagang yang sempat diancam. Terkait hal itu, ia pun meminta kepada pedagang mendapat ancaman untuk melapor ke dirinya dan atau pihak kepolisian. Ia menegaskan seluruh aparatnya tak pernah mengancam pedagang.
Di sisi lain, usai mendapat kepastian tidak akan ada relokasi pda 16 Januari nanti, para pedagang tampak menerima. “Kalau seandainya dipindah, jangan ke Pasar Cangkringmalang, carikan lokasi lain yang strategis,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gondanglegi, Harianto. (rur/rur)