Sukorejo (wartabromo) – Sanggar Alam Batik milik Feri Sugeng Santoso (35) di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, memproduksi berbagai macam batik khas yang pewarnaannya diambil dari alam. Selain sebagai benda pakai Feri juga membuat batik sebagai karya seni.
“Ada tiga great di dalam batik, yakni batik sebagai benda pakai, sebagai karya seni, dan batik berfilosofi,” kata Feri di sanggarnya, Rabu (16/12/2015).
Batik yang disebut terakhir, kata Feri, harganya bisa mencapai Rp 35 juta selembar. Biasanya, batik ini hanya dibuat saat ada pemesanan dan dikerjakan sendiri oleh Feri.
“Batik berfilosofi itu mengandung nilai-nilai moral, nilai nenek moyang yang kita tuangkan ke dalam kain batik, pembuatannya pun dengan ritual, dan selesainya bisa 7 bulan sampai tiga tahunan,” terang Feri. (Baca: Sanggar Alam Batik)
Yang diproduksi dalam jumlah besar adalah batik bahan pakai. Dibantu 11 mitranya, Feri melayani permintaan dari SKPD-SKPD dan beberapa langganan di luar kota.
Untuk terus mengembangkan batik, sanggar tersebut sering melakukan pameran baik di Pasuruan maupun di luar kota hingga Kalimantan dan Sulawesi. Sanggar ini juga menggelar pelatihan untuk siswa dan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah. (roz/fyd)