Pasuruan (wartabromo) – Mobil bantuan sosial dari Perusahaan Gas Negara (PGN) yang diterima oleh Yayasan Ponpes Ar – Roudloh Pasrepan, Pasuruan terpaksa dikembalikan oleh Pihak Ponpes setempat lantaran merasa kecewa dengan sikap menejemen PGN selama ini.
Pengembalian mobil Hyundai tipe i.10 bernopol N 1034 VB yang digunakan sebagai mobil ambulan tersebut disampaikan oleh perwakilan Ponpes Ar- Roudloh Pasrepan di Kantor perwakilan PGN Area Pasuruan, Kamis (3/12/2015).
Serah terima pengembalian mobil bantuan disampaikan oleh perwakilan Ponpes Syaifuddin dan diterima oleh pihak perwakilan PGN area Pasuruan, Agus Mustofa.
Dalam pers rilis yang diterima oleh wartabromo.com, Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Ar-Roudloh Pasrepan, Pasuruan merasa sangat kecewa dengan pihak PGN lantaran paska penerimaan bantuan tersebut banyak syarat yang disampaikan termasuk larangan pemasangan stiker ‘Berbaur’ di body mobil baru itu.
“Saat kami menutup logo PGN yang ada pada mobil tersebut, kami ditegur oleh pihak PGN. Selama ini memang kami mengoperasionalkan ambulan gratis ini dengan simbol Berbaur PKB, dan Kami ditegur dengan bahasa jangan ada simbol atau logo dari organisasi kami,” tulis pengasuh Ponpes Ar- Roudlho, KH. Suadi Abu Amar.
Karena itu, pihak Ponpes beranggapan bahwa niat tulus membantu dalam bentuk pemberian mobil tersebut patut dipertanyakan.
“Selama kami bergerak dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang diantaranya turut serta dalam penanggulangan bencana sejak 2008 (tsunami di Aceh) dengan memakai nama Berbaur PKB. ” tambahnya.
Untuk diketahui, bantuan mobil tersebut diterima oleh pihak Ponpes Ar – Roudloh pada bulan April 2015. Mobil tersebut digunakan sebagai mobil ambulan bagi Ponpes untuk masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan kesehatan. (yog/yog)