Pajarakan (wartabromo) – Puluhan warga Desa Gejugan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, melakukan aksi blokade jalan akses menuju pertambahan udang milik PT Permata Citra Nusa yang berlokasi di desanya, Senin (30/11/2015). Warga menuntut agar dipekerjakan.
Sekitar 30 warga Desa Gejugan menutup jalan desa sepanjang 1 kilometer menuju lokasi tambak udang. Mereka menggunakan batang bambu, batang pisang, batu dan daun-daunan, untuk menutup jalan selebar 4 meter.
Aksi itu dipicu oleh proses rekrutmen tenaga kerja di perusahaan tersebut yang dinilai merugikan warga. Dimana 50 tenaga kerja yang direkrut, hanya 7 orang yang berasal dari desa sekitar. Yakni 3 orang warga Desa Gejugan dan 4 orang dari Desa Karanggeger, kecamatan setempat. Padahal, yang daftar dari dua desa itu sebanyak 35 orang.
“Itu tidak sesuai dengan janji pimpinan perusahaan. Dulu mereka berjanji untuk memprioritaskan putra daerah. Kenapa kalau hanya kerja sebagai buruh kasar kok mesti pake tes segala,” ujar Ahmad Taufik, warga setempat.
Pihak perusahaan banyak merekrut warga di luar dua desa itu, bahkan di luar Kecamatan Pajarakan. Masyarakat kemudian geram karena banyak yang tidak dipekerjakan. Mereka merasa dianak-tirikan.
Kepala Desa Gejugan Suharto, mengatakan aksi warganya itu merupakan aksi spontanitas. Apalagi, mulai besok pagi, perusahaan itu akan nebar udang. “Kami sudah berusaha untuk berkomunikasi dengan Mr. Gunawan (pimpinan perusahaan), namun belum ada titik temu,” katanya.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi pihak PT Permata Citra Nusa, terkait tuntutan warga Desa Gejugan. (saw/fyd)