Probolinggo (wartabromo) – Setelah sebelumnya sempat mengeluarkan bau belerang dan hujan abu. Kondisi aktivitas gunung bromo lambat laun mulai mengalami penurunan bahkan cenderung stabil. Pihak TNBTS pun berencana akan mencabut larangan mendekati kawah bromo bagi para pengunjung dan wisatawan.
Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari mengatakan berdasarkan hasil pantauan terakhir, kondisi bromo lebih stabil dan bau belerang sudah tidak tercium. Selain itu, asap putih tipis mengarah ke barat.
“Rencananya larangan mendekat ke kawah akan kita longgarkan per besok pagi, Sabtu 28 November 2015,” kata Ayu seperti disampaikannya pada wartabromo, Jumat (27/11/2015).
Menurutnya, dengan mencabut larangan yang dikeluarkan oleh pihak TNBTS sebelumnya, maka secara otomatis pengunjung kawasan wisata bromo sudah bisa mendekati kawah bromo, mulai besok pagi.
“Pengunjung diijinkan ke kawah dengan pantauan petugas,” ujarnya.
Sebelumnya sempat diwartakan, Gunung Bromo di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, terus menunjukkan peningkatan aktivitas. Terbaru, kawah gunung eksotik itu mengeluarkan abu vulkanik bercampur asap putih pekat, berketinggian 150 meter.
Rata-rata, debu vulkanik menyembur pada malam hari. Disekitar kaldera lautan pasir, abu vulkanik keluar bercampur belerang. Sementara saat jatuh di pemukiman warga, material hanya menyisakan debu saja. (yog/yog)