Mayangan (wartabromo) – Sudah jatuh, tertimpa tangga. Pepatah itu tepat mewakili nasib yang menimpa Hj. Sutik (60), warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Sudah ditabrak dengan sepeda motor, uang Rp 133 juta miliknya amblas digondong pelaku yang pura-pura menolongnya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/11/2015) sore. Kejadian itu bermula saat Hj. Sutik menarik tunai uangnya di Bank BRI di jalan Suroyo, Kota Probolinggo, sebesar Rp 133 juta. Berjalan kaki, ia kemudian menuju Bank Mandiri yang terletak tak jauh dari Bank BRI, untuk menyetorkan uang itu.
Sekitar 50 meter dari pintu masuk BRI, korban ditabrak oleh pengendara sepeda motor dari arah belakang. Di saat bersamaan ada dua orang pengendara lain yang membantu korban berdiri, saat Sutik terhuyung-huyung hendak jatuh. “Ketiga orang itu memakai helm teropong, laki-laki semua,” ujar Sutik dengan nada syok.
Di saat Sutik lengah karena kesakitan, dua orang yang menolong Sutik kemudian pamit pergi. Tak berselang lama, si penabrak kemudian pamit pergi juga, karena kondisi Sutik tidak mengalami luka-luka. Sesaat kemudian, ia baru menyadari ternyata tas korban berisi uang 133 juta, raib.
Mengetahui uangnya hilang, korban yang sehari-hari berjualan daging sapi di Pasar Gotong Royong itu, langsung lemas. Korban pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya dengan menumpang becak.
Sekitar pukul 16.30, Hj Sutik diantar Yenny dan Siti Juraidah mengajak korban melaporkan kejadian ini ke Polres Probolinggo Kota. “Ibu langsung syok. Bahkan, saya harus membujuknya untuk mau melaporkan kejadian ini ke polisi,” kata Yenny, menantu korban.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Trisno Nugroho, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan lidik terkait kasus ini. Polisi rencanya akan memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP. “Pelaku diduga berjumlah tiga orang. Kami masih mengorek informasi dari korban,” katanya. (saw/rur)