Tutur (wartabromo) – Dengan populasi sapi perah sebanyak 2.077 ekor, Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur (Nongkojajar), Kabupaten Pasuruan, ditetapkan sebagai Sentra Peternakan Rakyat (SPR) untuk sapi perah, pertama di Indonesia.
Sebagai tanda terbentuknya SPR sapi perah itu, dilakukan deklarasi pembentukan Gugus Perwakilan Pemilik Ternak (GPPT) pada, Senin (07/11) lalu.
“Tujuan untuk mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam sebuah perusahaan kolektif yang dikelola dalam satu managemen. Sehingga daya saing usaha peternakan rakyat maupun pendapatan dan kesejahteraan peternak itu sendiri bisa meningkat,” kata Bambang Hariyanto, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (14/11/2015).
Dengan jumlah peternak sebanyak 487 orang lebih, Desa Kalipucang di Kecamatan Tutur, menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah pusat maupun Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Itu dibuktikan dengan kehadiran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, Prof Muladno didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur.
Selain itu, para peternak sapi perah di Desa Kalipucang yang bernaung di Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan itu, juga menarik perhatian Kedutaan Besar New Zealand di Indonesia. (mil/hrj).