Pandaan (wartabromo) – Pawai budaya yang digelar di Pandaan menjadi ajang unjuk kebolehan peraga busana daur ulang. Jalan aspal sepanjang rute kegiatan jadi catwalk menampilkan busana aneka gaya.
Para peraga busana tersebut merupakan siswi SLTA yang mewakili sekolah mereka masing-masing. Meski berstatus pelajar, gaya mereka tak kalah dengan model profesional.
Mengenakan busana dari bahan daur ulang, gadis-gadis cantik tersebut tampil percaya diri. Mereka tampil penuh gaya mengenakan busana aneka rupa, diantaranya berbentuk burung hingga kupu-kupu.
Sepanjang jalan yang dilalui, senyum riang tak henti mengembang, langkah anggun terus mereka dipertahankan, sorot mata berbinar, terik menyengat tak mereka hiraukan.
“Cantik dan anggun!” seru penonton yang menyaksikan saat para “model” melintas di depan mereka. Jeprat-jepret berbagai jenis kamera serentak mengabadikan momen-momen indah.
Mendapat sambutan hangat, para peraga busana kian bersemangat. Meski wajah memerah dibakar matahari, gadis-gadis muda ini seakan tak peduli karena hasil karya mereka mendapat apresiasi. Mereka berusaha tampil sempurna hingga titik selesai.
Pawai budaya di Pandaan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1086. Pawai ini diikuti sebanyak 1.500 peserta dari seluruh SMA baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Pasuruan.
Selain menampilkan busana daur ulang, peserta pawai juga memakai aneka kostum berlatar cerita dan legenda rakyat di Pasuruan.
Pawai dimulai pukul 13.00 WIB, Kamis (15/10/2015) mengambil start di Jalan Kalitengah menuju dalam kota dan finis di Terminal Pandaan. (egy/fyd)