Tutur (wartabromo) – Selain bunga krisan, mawar, apel dan strawbery, wilayah Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan juga dikenal sebagai penghasil buah paprika. Petani di wilayah ini semakin banyak menanam pabrika karena sangat menguntungkan.
“Kalau saya bisa panen tiap minggu,” kata petani paprika di Desa Gendro, M Arif Rohman, Minggu (11/10/2015).
Rohman yang memiliki 120.000 pohon paprika mengaku bisa memanen 8 ton setiap minggu. Setiap pohon bisa menghasilkan 10 buah.
Ia mengeklaim kualitas paprika Tutur lebih baik dari daerah lainnya karena rata-rata memiliki kulit lebih tebal dan rasanya lebih gurih dan renyah. “Itu yang bilang konsumen, bukan saya,” ujarya seraya tersenyum.
Rohman selama ini menjual paprika ke Surabaya, Bandung, Jakarta, Bali, Sulawesi hingga Kalimantan. Harga paprika fluktuatif “kadang cuma Rp 10 ribu per kilo gram, kadang bisa sampai Rp 60 ribu.”
Nilai jual paprika tidak sama antara yang berwarna kuning, merah dan hijau. Harga paprika kuning rata-rata lebih mahal.
Paprika di Tutur ditanam di media polibag dalam green house yang terbuat dari bambu dan plastik. Tiga bulan tanam baru bisa dipanen, sementara masa produktif untuk setiap pohon selama 14 bulan. (fyd/fyd)