Gading (wartabomo) – Pembondetan rumah kembali terjadi Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Belum genap satu bulan peristiwa teror bondet di rumah seorang petani, kini teror yang sama muncul. Kali ini menimpa rumah milik Fathur Rahman (40), mantan kepala desa (kades) setempat, yang dibondet orang tak dikenal, Minggu (11/10/2015).
Akibatnya rumah mantan Kepala Desa periode 2001-2009 tersebut mengalami kerusakan parah. Kaca jendela, plafon dan ruangan dalam porak-poranda. Meski tak ada korban jiwa dalam ledakan bondet tersebut, tetapi suara ledakan terdengar hingga radius tiga kilo meter.
Belum diketahui apa motif dari teror bondet tersebut, kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan. Namun dari kerusakan yang ditimbulkan, diduga bondet berukuran besar.
Rumah tersebut ditinggali Fathur bersama Aida Rofiqoh (37), istrinya. Fathur mengatakan, pada saat insiden terjadi pada Minggu dini hari, dirinya belum tidur. Di jalan depan rumahnya terdengar bunyi sepeda motor, tak berapa lama kemudian di depan pintu rumahnya ada asap.
“Tiba-tiba meledak dengan keras, untung waktu itu saya berada dibalik sofa. Kalau tidak mungkin saya sudah kena serpihan kaca atau kayu, ledakan bom itu satu kali,” tuturnya kepada wartabromo.com.
“Ya memang sengaja meledakkan bom, kalau mau mencuri tentunya membawa barang, tapi dia tidak bawa barang. iya semacam teror,” duganya.
Sampai Minggu pagi, tim identifikasi Polres Probolinggo telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun, belum diketahui motif kejadian ini, kedua korban selama ini berprofesi sebagai petani.
Kapolsek Gading AKP Suwarta, enggan memberikan keterangan lebih rinci terkait kasus bondet itu. Ia juga tidak mau mengaitkan peristiwa tersebut dengan kejadian yang sama pada 19 September lalu, di rumah Makmun yang juga warga desa setempat.
“Belum tahu ini apakah itu bom atau apa. Ini masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Gading AKP Suwarta.
Guna pengembangan penyelidikan, sejumlah barang bukti berupa serpihan ledakan dan hasil lidik sidik jari dibawa tim identifikasi ke Polres Probolinggo. (saw/fyd)