Pasuruan (wartabromo) – Tawuran berujung kematian salah seorang remaja di Dusun Nduyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, terjadi saat tradisi silaturahmi Idul Adha. Perkelahian antar dua kelompok remaja tersebut dipicu gesekan antara beberapa orang yang bermula dari godaan kepada seorang gadis.
Tawuran kelompok remaja Dusun Suko, Desa Sungi Wetan, Kecamatan Pohjentrek dan remaja Desa Kisik, Kecamatan Kraton, menyebabkan Ahmad Fahrozi (17), remaja Dusun Suko, Desa Sungi Wetan, kehilangan nyawa. Korban diketahui tergeletak bersimbah darah akibat luka tusukan pisau di punggung sebelah kiri. Korban menderita luka sedalam 20 centimeter.
“Itu bermula dari salah remaja Desa Kisik, bernama Irul, menggoda seorang cewek dari Dusun Suko, Desa Sungi Wetan,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Pino Ari, Kamis (24/9/2015).
Mengetahui Ri, inisial gadis tersebut, digoda, kakaknya bernama David tidak terima. David bersama seorang temannya mengur Irul.
Mendapat teguran tersebut, Irul tidak terima dan pergi memanggil teman-temannya. Bersama teman-temannya, Irul mendatangi remaja Desa Sungi Wetan dan terjadilah tawuran.
Menurut Pino, salah seorang remaja Kisik yang membawa pisau sepanjang 60 centi meter mendapat lemparan batu bata dan kabur. Sejumlah warga berhasil melerai perkelahian tersebut.
“Beberapa saat sesudahnya, korban ditemukan tergeletak di sebuah pekarangan dengan luka bacokan di punggung sebelah kiri dan jari. Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun akhirnya tak tertolong,” terang Pino.
Pelaku penusukan terhadap korban hingga pukul 20.22 WIB belum ditangkap. “Kasus ini masih dalam penyelidikan,” pungkas Pino. (fyd/fyd)